My Promise
Aku pindah! Ya aku pindah. Pindah dari kota ke desa. Mimpi apa aku semalam? Aku bahkan tak pernah membayangkan hal ini sekalipun. Dan sekarang aku harus menerima keadaan bahwa aku ini adalah orang desa bukan orang kota lagi.
Memang pindah ke desa itu tak seburuk yang aku pikirkan. Di desa pemandangannya sangat indah. Berbeda dengan kota. Tapi aku tetap tak bisa menerima. Ini sungguh berbeda. Biasanya di kota ada seseorang yang selalu meng-smsku tiap malam. Dulu selalu ada yang menemaniku. Tapi sekarang tidak. Dia tak ada lagi. Dia sudah hilang.
“Yeni,cepat bawa barangmu ke dalam rumah. Kemudian mandilah!” Suara ibu sedikit mengganggu lamunanku.
“Kedalam gubuk itu bu?”Tanyaku cemas.
“Bukan gubuk,Yeniii. Sudah berapa kali Ibu katakan, kita akan tinggal di tempat itu,” jawab Ibu seraya pergi meninggalkanku. Ah, apa ini yang dinamakan sebuah rumah ?
****